Motivation Letter

 

    Halo, perkenalkan aku Muhammad Evan Fauzan dari Fakultas Kedokteran program studi Farmasi Universitas Brawijaya. Pada tulisan ini aku mau njelasin nih proses gimana aku memahami, menerima, dan menyayangi diri sendiri.

    Kita mulai dari part memahami diriku dulu yo. Mungkin awal cerita ini dimulai saat aku SMA. Karena menurutku masa masa SMA ini banyak hal yang dapat kuambil maknanya. Pada kelas 1 sMA, hari hari kulewati dengan sangat sangat santai. Aku masih terlalu malas pada saat itu. Malas bersekolah, malas berorganisasi, malas apapun deh. Entah mengapa motivasiku untuk bersekolah dan berorganisasi ilang begitu saja. Hal itu terus terjadi sampai semester 1 berakhir. Karena kemalasanku, alhasil raportku drop dan keorganisasian ku tidak karuan. Mungkin aku patut berterima kasih kepada teman teman organisasiku dan kelasku yang selalu sabar menghadapi ku walaupun aku terlalu malas. Semester 2 aku sedikit lebih rajin walaupun masih tergolong malas sekali. Disitu aku merasa bahwa aku takut dimarahi orang. Mengapa hal itu terjadi ? karena gara gara semester 1 aku malas malas an, tugas tugas yang menumpuk tadi harus kukejar pada semester 2. Keorganisasianpun juga, aku harus merefleksi diri sendiri agar menjadi pribadi yang lebih baik. Karena banyak tugas yang harus kuselesaikan, bodohnya aku ialah aku merasa jenuh di pertengahan semester 2. Harusnya aku tetap berusaha untuk menyelesaikan tugas tugas tadi, tapi aku malah bermalas malas an lagi dan menyebabkan tugas tugas tadi tertunda ke semester 3. Disinilah semua berubah.

    Di semester 3, orang tua ku dipanggil lagi. Ya lagi. Di semester 1 dan 2 orang tua ku dipanggil karena aku membolos sekolah selama 25 hari. Kamu tidak salah baca, 25 hari. Di semester 3 ini orang tua ku dipanggil karena tugas tugas ku yang tidak terselesaikan. Karena itu aku memotivasi diriku agar dapat menyelesaikan tugas secepat mungkin tanpa memikirkan ilmu yang kudapat, yaitu dengan mencontek. Aku mencontek semua tugas yang belum aku kerjakan agar tugas itu segera selesai. Aku tau itu bukan perbuatan yang benar, tapi aku tidak tahu harus apa lagi. Aku muak dengan tugas yang semakin lama semakin bertambah. Di semester 4 akhirnya tugas tugas ku selesai dan disemester ini lah aku mulai muhasabah diri dan merasa banyak kekurangan.

    Aku perlahan mulai mencoba untuk menjadi pribadi yang lebih baik. Di kelas 3 aku berusaha untuk tidak mencontek. Suatu hal yang besar menurutku karena seumur hidupku sebelum kelas 3, aku selalu mencontek. ya namanya usaha pasti ada kegagalankan. Aku juga terkadang terbawa nafsu untuk mencontek. namanya juga proses kan, tidak mungkin kebiasaan mencontek langsung hilang begitu saja. Dan sampai sekarang aku ingin selalu menjadi pribadi yang lebih baik agar tidak mempermalukan orang tua ku lagi.

    Kesimpulanya ya, berusahalah untuk jadi pribadi yang lebih baik. Jangan seperti aku yang terlambat dan akhrinya mempermalukan orang tuaku. Jadilah orang baik. Siapapun kamu, dimanapun kamu, aku percaya kok dengan kamu berbuat baik, akan datang berkah berkah yang datang ke kamu. akan datang juga kelancaran di setiap perilaku yang kamu lakukan.

    Semua itu dimulai dari langkah kecil dulu aja, jangan langsung merubah banyak hal, karena hal itu sulit untuk dipertahankan. Yang penting konsistennya rek. Mungkin pada awalnya sulit, tapi perlahan lahan bisa kok. Selalu sayangi diri kamu sendiri dan berbuat baik.  

    Semoga karangan diatas dapat memotivasi kamu ya. Aku jujur tidak pintar dalam merangkai kata agar dapat memotivasi orang. Kita sama sama belajar kok, belajar untuk bertahan dan menang di dunia yang keras ini. Jangan lupa sayangi diri kamu juga.Semangat ya !!

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Mental Health di masa pandemi Covid-19